![](https://smpn2srandakan.sch.id/wp-content/uploads/2022/07/Sertifikat-Adiwiyata-Nasional-1024x724.jpg)
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Srandakan berhasil mendapat predikat sekolah adiwiyata. Ini merupakan penghargaan dibidang kepedulian terhadap lingkungan hidup. Usaha untuk melindungi dan menjaga lingkungan hdup tentu bukanlah usaha yang singkat. SMP Negeri 2 Srandakan telah memulainya sejak tahun 2016.
Diawali dengan kegiatan seleksi di tingkat kabupaten, SMP Negeri 2 Srandakan dinyatakan lolos dan melanjutkan untuk di seleksi di tingkat Provinsi. Sungguh berkah yang luar biasa ketika SMP Negeri 2 Srandakan dinyatakan lolos sebagai juara 1 di Tingkat Provinsi.
Predikat juara 1 Tingkat Propinsi tidak terus berhenti dalam kegiatan adiwiyata. Tahun 2019 SMP Negeri 2 Srandakan berusaha mengikuti seleksi kegiatan adiwiyata Tingkat Nasional. Dan pada tahun 2021 lalu, SMP Negeri 2 Srandakan mendapat piagam penghargaan Adiwiyata di Tingkat Nasional.
Adanya berbagai usaha kegiatan adiwiyata SMP Negeri 2 Srandakan merupakan sekolah yang mengintegrasikan segala kegiatan dengan pendidikan lingkungan hidup. Sesuai visi sekolah yaitu, ”Unggul dalam Prestasi, berdasarkan Imtaq, Iptek, berkepribadian Indonesia, dan berwawasan lingkungan” ,SMP Negeri 2 Srandakan mengupayakan berbagai kegiatan yang mendukung terwujudnya sekolah sesuai visi tersebut, diantaranya adalah:
Penanggulangan Sampah
Melalui kajian lingkungan SMP Negeri 2 Srandakan pernah mengalami kondisi produksi sampah yang memprihatinkan. Sumber sampah ternyata dari kantin sekolah. Penjualan makanan banyak yang menggunakan plastik sebagai pembungkus sebagai limbah utama di sekolah. Saat itu sekolah berusaha menanggulangi limbah samapah yang disebabkan oleh limbah jajan kantin.
Upaya penanggulang sampah produksi kantin sekolah dengan memberikan penyuluhan kepada pihak pegelola kantin agardalam penyediaan jajanan kantin tidak memakai plastik. Misalnya jajanan yang memakai plastik diusahakan dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Jajanan yang berupa es atau minuman menggunakan gelas atau tempat minum (botol). Bahkan para siswa dianjurkan untuk membawa botol minum atau penyediaan gelas-gelas, piring atau mangkuk di kelas sebagai alat minum dan makan sehingga tidak menghasilkan limbah plastik yang berlebihan.
Pengelolaan sampah juga dilakukan dengan adanya bank sampah. Setiap kelas memiliki aset berupa tabungan hasil produksi sampah masing-masing kelas. Produksi sampah masing-masing kelas dikelola sebagai sampah berupa kertas atau plastik yang bisa didaur ulang atau sampah daun sebagai samapah yang bisa dijadikan sebagai kompos atau pupuk.
Ada juga upaya peminimalisiran limbah plastik dengan menggunakan daun, tusuk dari bambu atau kertas sebagai media dalam pengemasan jajanan kantin. Para siswa juga bisa menggunakan alat makan berupa mangkuk atau piring sebagai tempat untuk membeli jajanan dikantin kemudian dibawa ke kelas untuk dinikmati.
Penanggulangan sampah tidak hanya berupa plastik, tapi ada sampah daun dari pohon atau tanaman di lingkungan sekolah. Hal itu pengupayaan dilakukan dengan memanfaatkan limbah daun untuk diolah sebagai kompos. Misalnya dengan memanfaatkan lubang biopori sebagi media dalam pengomposan. Hasil pengomposan tersebut dapat digunakan sebagi pupuk dalam pemeliharaan tanaman di lingkungan sekolah.
SMP Negeri 2 Srandakan juga merupakan sekolah yang tidak jauh dari pantai yang terkenal di Kabupaten Bantul. Dalam hal ini pun SMP Negeri 2 Srandakan juga berpartisipasi dalam penanggulangan sampah di kawasan panati tersebut. Di pantai Baru dan Pantai Gua Cemara partisipasi sekolah melakukan kegiatan pungut sampah. SMP negeri 2 Srandakan melakukan sisir pantai umtuk memungut sampah yang ada disekitar lingkungan pantai tersebut.
Kantin dan Makanan Sehat
Selain peminimalisiran produksi sampah, kantin juga berusaha menyediakan makanan yang sehat yang bebas dari 5P (pemanis, pengawet, pewarna, pengembang, penyedap). Makanan yang ada di kantin harus bebas dari 5P agar para konsumen jajanan kantin tidak menyebabkan adanya gangguan kesehatan dan menyebabkan penyakit
Penanaman Pohon
SMP Negeri 2 Srandakan mengupayakan adanya suasana hijau, asri dan rindang dalam lingkungan sekolah. Berbagai tanaman perindang, hias dan toga ditanam agar dapat menyejukkan suasana yang nyaman, sehat, dan tentram di lingkungan sekolah. Di halaman sekolah ditanami pohon berkayu yang dapat menciptakan rasa semilir angin. Tanaman hias di pot, di taman dan lingkungan sekolah sebagai penyejuk pandangan membuat jiwa terasa tentram.
Penanaman pohon juga tidak hanya sebatas di lingkungan sekolah, tetapi di luar sekolah. Misalnya, SMP Negeri 2 Srandakan melakukan penanaman pohon di Pantai Baros berupa bibit pohon bakau dan di Pantai Baru melakukan penanaman pohon cemara. Itulah partisipasi sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan di luar lingkugan sekolah sebagai wujud kepedulian.
Peresapan Air
SMP Negeri 2 Srandakan juga peduli akan pengelolaan air. Hal ini dilakukan dengan membuat lubang peresapan sebagai tempat penyimpanan air. Air diupayakan jangan samapi tercemar. Air sebagai sumber kehidupan perlu dijaga untuk kelangsungan hidup sehari-hari. Peresapan dibuat juga sebagai usaha penanggulangan banjir ketika terjadi hujan di musim penghujan.
Semoga upaya ini terus didukung dan dilestarikan bersama.